Pertengkaran kita
sisakan jutaan kata
ribuan cerita
ratusan tanya

Herannya,
alur anjing-kucing kita tak biasa
saling mengomel berbusa-busa
lalu senyum tertawa-tawa

entah nikmat apa penat, kala memuncak
aku kamu mendidih mengercik
dua amarah terkocok-kocok
terus meluap, muntahkan kata membecek

kau tempeleng aku, kuremas bibirmu
cakar aku,kutusuk bola matamu
jambak aku,kusumpal lubang hidungmu

langit-langit hanya gelenggeleng
bohlam justru takut,meredup dibalik botaknya yang mentereng

Ah ! Mendadak kita bungkam
kala dentuman gas buanganmu menghujam
lesungmu merah padam
..
kali ini aku terus diam