Semerta langit kilatnya terledak, memekik mengarak hingga berteriak.
Sendu langit pun tersedu, titik tangisnya menderu pilu mengaduh

Aku, kami, dan mereka..
Menyontak riang dahulu berulang !
Mengutuk busuk yang sejak tadi pura-pura batuk, uhuk !!
hu....
mengawang kenang tak sembarang, menyisa senyum yang tak hilang meski tersisa belulang. teman, beliau telah berpulang

Lihat kawan...
Jenazah kaku itu tersenyum, mengasa aroma nirwana yang harum.
Lembut ruhnya merangkul kita, semangati semua nyata

diwariskannya sebingkai lukisan dalam kenangan, mari khidmat membisik pelan..
........

......Selamat Jalan......

... ...

=======================