Pagi, bidadari
rindu meradang membuka hari
semalam ku mimpi kau berseri
teringat padamu masih terlelap sendiri

dan kuharap embun bangunkanmu
menabur sejuk bersama kembang yang bermekar


Mentari telah meninggi,manis
terik menyekik seolah meringis
bersama peluh terlapis
teringat nadimu di tengah gerah yang menindis

saat itu kuminta angin menari
bersauh meniup lekukmu hingga sela rambutmu

Bulan tersipu-sipu,malaikat
debu hari jangan kau pikul berat
pelik senja mengerat
teringat lenganmu bersimpuh pada gelap menghasrat

kala itu kucabut bintang dari langitnya
Kukurung,jadikan lentera lelapmu


Ah..
Andai bukan dia yang haturkan semua itu untukmu