wahai jelata perkenalkan aku pangeran dalam dongeng
gagah perkasa tampan pula bangsawan
selalu datang di akhir kisah, penutup cerita yang bahagia selamanya

kucari dengan tapakku sendiri permaisuri jelita untukku nanti
dan kumerantau ke bilik-bilik bumi

suatu malam aku berdansa bersama cinderella
sayang tengah malam dia berlari pergi, jatuhkah sepatu kacanya
perihku ditinggalkannya
kupungut sepatu kacanya yang tertinggal, 
dan memajangnya di kamar jadi kenang-kenangan
sejak itu tak pernah lagi kutemuinya

terbit matahari dalam belantara berburu rusa,
kudengar sayup tangis kurcaci, 
lingkari kotak kaca dihuni gadis bak bidadari terbaring
degup sedih menyayangkan nasib sang gadis salju 
dan aku berlalu pulang setelah mengucap turut berduka pada tujuh kerdil tadi

sampai hari ini aku masih mencari putri di sudut-sudut negeri
bertemu nenek keriput mengaku perawan
mentah-mentah kutolak
ah.. penyihir tua meng-kodok-an aku !
sedikit bangga karena aku seekor katak yang paling berotak
menanti putri raja cantik muncul menciumku, lalu aku rupawan kembali
aih..sang raja justru ingin menangkapku untuk phyton tercinta yang ia pelihara

dan rantauku tiba pada istana elok
tersedu raja di dalamnya, meratap gadisnya yang terlelap bertahun tak bangun
menanti ciuman pangeran yang tulus akannya
dengan jantan akupun berancang, mengecup dahinya yang lebar

sejatilah akhir kisahku di penjara bawah tanah setelah prosesi itu kusudahi dan raja saksikan putrinya muntah berbusa-busa lalu tertidur selamanya....

tamat